Selasa, 08 Maret 2011

pemuda dan sosialisasi

Pemuda
Pemuda adalah individu dan atau kelompok yang berumur belasan tahun, memiliki semangat juang yang tinggi untuk melakukan sesuatu dalam hidupnya, berani untuk berbuat & berani untuk bermimpi. Namun, jika tidak dibina dengan baik dan benar, energi besar yang dimiliki oleh pemuda tersebut, dapat berubah menjadi sesauatu yang berbahaya, bahkan mengerikan.







Sosialisasi
adalah satu konsep umum yang bisa dimaknakan sebagai sebuah proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif.


Internalisasi Belajar & Sosialisasi
Internalisasi Belajar yaitu proses pendalaman materi ajar yang diberikan kepada pelajar dari berbagai sumber dan aspek yang ada di kehidupannya. sedangkan, Sosialisasi adalah proses manusia untuk berinterkasi dengan lingkungan di sekitarnya.
Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman. Nilai-nilai tersebut bisa jadi dari berbagai aspek baik agama, budaya, norma sosial dll. Pemaknaan atas nilai inilah yang mewarnai pemaknaan dan penyikapan manusia terhadap diri, lingkungan dan kenyataan di sekelilingnya.

Peranan Sosial Mahasiswa Dan Pemuda Di Masyarakat
Peranan sosial mahasiswa & pemuda di masyarakat adalah sebagai tonggak untuk menjalankan aktivitas sosial yang ada di lingkungan sekitar, sekaligus sebagai pembangun generasi muda untuk bangsa & SDM yang lebih baik di masa depan.

Pola dasar pembinaan dan perkembangan generasi muda adalah:
Landasan idiil                                             : pancasila
Landasan konstitusional                             : Undang-Undang dasar 1945
Landasan strategis                                     : Garis-garis Besar Haluan Negara
Landasan History                                      : Sumpah pemuda 28 oktober 1928 dan proklamasi kemerdekaan 17 agustus1945.
Landasan normatif                                     : Etika,tata nilai dan kebudayaan luhur.
Tanpa ikut sertanya pemuda dalam pembangunan suatu negara akan berjalan sulit,bukan karena pemuda sebagai lapisan masyarakat yang cukup besar tetapi juga tanpa adanya kegairahan dan kreatifitas dalam menciptakan pembangunan nasional akan berjalan sulit.

Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda
1. generasi muda sebagai subyek pengembangan dan pembinaan adalah mereka yang memiliki bekal-bekal dan landasan untuk mandiri dalam keterlibatannya.
2. Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan pengembangan dan pengembangan pendidikan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan ke tingkat yang optimal.

Tujuan pokok sosialisasi
adalah untuk membuat mahasiswa menjadi lebih terbuka terhadap orang-orang ataupun kejadian-kejadian di sekitarnya.

Pengembangan Potensi Generasi Muda
Pengembangan potensi generasi muda dapat disalurkan melalui kegiatan – kegiatan positif yang nantinya mampu mendatangakan hal positif pula, baik bagi individu maupun bangsa. sebagai contoh, oraganisasi yang di sediakan ditempat pendidikan sesungguhnya mampu mendatangkan hal positif bagi pelajar, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), OSIS, Himpunan Fakultas, & Sebagainya, atau melalui organisasi yang berada di sekitar tempat tinggal, seperti Karang Taruna

Masalah Yang Terjadi Pada Generasi Muda
Masalah yang terjadi pada generasi muda, secara garis besar dapat dikatakan sebagai kasus degradasi moral dan kurangnya pemahaman mengenai ideologi bangsa, sehingga hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap perkembangan generasi, seperti: tawuran, narkoba, sex bebas, minuman keras dan sebagainya.

Opini :
Seperti yang telah saya katakan di atas bahwa sesungguhnya, permasalahan pemuda yang terjadi sekarang secara garis besar dapat di kategorikan sebagai degradasi moral. sehingga, solusi dari permasalahan di atas adalah sistem pendidikan yang dianut pemerintah sekarang, karena dirasakan terbukti kurang efektif membentuk generasi penerus, peran keluarga ( orang tua ) juga menjadi faktor penting disini. namun, semua itu tergantung dari diri kita untuk mau menjadi baik atau lebih baik, baik atau lebih baik adalah sebuah pilihan.


 1. Memicu perceraian
Pengacara menyalahkan Facebook untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai latar belakang meningkatnya kehancuran pernikahan dan godaan untuk berselingkuh.

2. Memicu anak bunuh diri
Kepala gereja Katolik di Inggris dan Wales, Archbishop Vincent Nichols, memperingatkan bahwa Facebook bisa mendorong remaja memiliki pandangan bahwa pertemanan adalah sebuah komoditas. Hal itu bisa memicu keinginan untuk bunuh diri, ketika hubungan tidak berjalan lagi.

3. Lenyapkan ungkapan tradisional
Survei yang dilakukan sebuah perusahaan peneliti pasar pada 4.000 orang yang usianya di bawah 30 tahun, mengungkap bahwa banyak ungkapan tradisional yang tidak lagi diungkapkan karena Facebook.

4. Memicu gangguan tulang
Facebook juga sering disalahkan karena gangguan tulang yang terjadi pada anak-anak. Penelitian dalam British Medical Journal menemukan bahwa situs jejaring sosial dan permainan komputer, merupakan pemicu penyakit seperti kekurangan vitamin D yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh.

5. Membuat orang menjadi tertutup
Penelitian dari Mintel, sebuah perusahaan penelitian pasar, menemukan lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, lebih menghabiskan waktu di internet dibandingkan berbicara dengan teman atau anggota keluarga lainnya.

6. Membuat pasangan cemburu
Tim peneliti dari University of Guelph, Kanada, menemukan bahwa penggunaan Facebook meningkatkan rasa cemburu pasangan. Mereka menemukan bahwa makin sering seseorang menghabiskan waktu untuk online pada situs jejaring sosial dan melihat pasangannya, maka tingkat kecurigaannya sangat tinggi.

7. Dijadikan ajang menantang hukum
Pada beberapa kasus hukum di Inggris, Facebook, dijadikan ajang untuk menantang hukum. Pihak yang tersangkut kasus hukum membuat grup, yang namanya sangat provokatif dan melawan hukum.

8. Membuat banyak orangtua jatuh cinta
Ofcom, sebuah badan pembuat regulator komunikasi, menemukan lebih banyak orang setengah baya yang menjadi anggota situs jejaring sosial seperti Facebook. Hal itu menunjukkan fenomena pertumbuhan pengguna jejaring sosial yang berusia 35 hingga 54 tahun melonjak sebesar 25 persen sepanjang tahun 2009.

9. Membuat penggunanya merasa tidak menarik
Jutaan pengguna Facebook mengatakan menghindari meng-upload foto dan menghapus nama dari berbagai foto, karena merasa terlalu gemuk, tua, atau terlihat jelek. Hal itu menurut survei yang dilakukan perusahaan yang memproduksi produk penurunan berat badan, LighterLife, pada 2000 orang.

10. Mengungkap kehidupan pribadi
Banyak orang yang memajang foto-foto pribadinya di Facebook tanpa menyadari bahaya yang sedang mengintainya. Seperti kasus istri seorang kepala agen rahasia Inggris, Sir John Sawers, yang memajang foto-foto keluarganya secara detail di Facebook saat berlibur bersama keluarganya.


sumber : http://softskillrp3.wordpress.com
              http://terang dunia.com

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 08 Maret 2011

pemuda dan sosialisasi

Diposting oleh Ryfi di 06.30
Pemuda
Pemuda adalah individu dan atau kelompok yang berumur belasan tahun, memiliki semangat juang yang tinggi untuk melakukan sesuatu dalam hidupnya, berani untuk berbuat & berani untuk bermimpi. Namun, jika tidak dibina dengan baik dan benar, energi besar yang dimiliki oleh pemuda tersebut, dapat berubah menjadi sesauatu yang berbahaya, bahkan mengerikan.







Sosialisasi
adalah satu konsep umum yang bisa dimaknakan sebagai sebuah proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif.


Internalisasi Belajar & Sosialisasi
Internalisasi Belajar yaitu proses pendalaman materi ajar yang diberikan kepada pelajar dari berbagai sumber dan aspek yang ada di kehidupannya. sedangkan, Sosialisasi adalah proses manusia untuk berinterkasi dengan lingkungan di sekitarnya.
Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman. Nilai-nilai tersebut bisa jadi dari berbagai aspek baik agama, budaya, norma sosial dll. Pemaknaan atas nilai inilah yang mewarnai pemaknaan dan penyikapan manusia terhadap diri, lingkungan dan kenyataan di sekelilingnya.

Peranan Sosial Mahasiswa Dan Pemuda Di Masyarakat
Peranan sosial mahasiswa & pemuda di masyarakat adalah sebagai tonggak untuk menjalankan aktivitas sosial yang ada di lingkungan sekitar, sekaligus sebagai pembangun generasi muda untuk bangsa & SDM yang lebih baik di masa depan.

Pola dasar pembinaan dan perkembangan generasi muda adalah:
Landasan idiil                                             : pancasila
Landasan konstitusional                             : Undang-Undang dasar 1945
Landasan strategis                                     : Garis-garis Besar Haluan Negara
Landasan History                                      : Sumpah pemuda 28 oktober 1928 dan proklamasi kemerdekaan 17 agustus1945.
Landasan normatif                                     : Etika,tata nilai dan kebudayaan luhur.
Tanpa ikut sertanya pemuda dalam pembangunan suatu negara akan berjalan sulit,bukan karena pemuda sebagai lapisan masyarakat yang cukup besar tetapi juga tanpa adanya kegairahan dan kreatifitas dalam menciptakan pembangunan nasional akan berjalan sulit.

Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda
1. generasi muda sebagai subyek pengembangan dan pembinaan adalah mereka yang memiliki bekal-bekal dan landasan untuk mandiri dalam keterlibatannya.
2. Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan pengembangan dan pengembangan pendidikan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan ke tingkat yang optimal.

Tujuan pokok sosialisasi
adalah untuk membuat mahasiswa menjadi lebih terbuka terhadap orang-orang ataupun kejadian-kejadian di sekitarnya.

Pengembangan Potensi Generasi Muda
Pengembangan potensi generasi muda dapat disalurkan melalui kegiatan – kegiatan positif yang nantinya mampu mendatangakan hal positif pula, baik bagi individu maupun bangsa. sebagai contoh, oraganisasi yang di sediakan ditempat pendidikan sesungguhnya mampu mendatangkan hal positif bagi pelajar, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), OSIS, Himpunan Fakultas, & Sebagainya, atau melalui organisasi yang berada di sekitar tempat tinggal, seperti Karang Taruna

Masalah Yang Terjadi Pada Generasi Muda
Masalah yang terjadi pada generasi muda, secara garis besar dapat dikatakan sebagai kasus degradasi moral dan kurangnya pemahaman mengenai ideologi bangsa, sehingga hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap perkembangan generasi, seperti: tawuran, narkoba, sex bebas, minuman keras dan sebagainya.

Opini :
Seperti yang telah saya katakan di atas bahwa sesungguhnya, permasalahan pemuda yang terjadi sekarang secara garis besar dapat di kategorikan sebagai degradasi moral. sehingga, solusi dari permasalahan di atas adalah sistem pendidikan yang dianut pemerintah sekarang, karena dirasakan terbukti kurang efektif membentuk generasi penerus, peran keluarga ( orang tua ) juga menjadi faktor penting disini. namun, semua itu tergantung dari diri kita untuk mau menjadi baik atau lebih baik, baik atau lebih baik adalah sebuah pilihan.


 1. Memicu perceraian
Pengacara menyalahkan Facebook untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai latar belakang meningkatnya kehancuran pernikahan dan godaan untuk berselingkuh.

2. Memicu anak bunuh diri
Kepala gereja Katolik di Inggris dan Wales, Archbishop Vincent Nichols, memperingatkan bahwa Facebook bisa mendorong remaja memiliki pandangan bahwa pertemanan adalah sebuah komoditas. Hal itu bisa memicu keinginan untuk bunuh diri, ketika hubungan tidak berjalan lagi.

3. Lenyapkan ungkapan tradisional
Survei yang dilakukan sebuah perusahaan peneliti pasar pada 4.000 orang yang usianya di bawah 30 tahun, mengungkap bahwa banyak ungkapan tradisional yang tidak lagi diungkapkan karena Facebook.

4. Memicu gangguan tulang
Facebook juga sering disalahkan karena gangguan tulang yang terjadi pada anak-anak. Penelitian dalam British Medical Journal menemukan bahwa situs jejaring sosial dan permainan komputer, merupakan pemicu penyakit seperti kekurangan vitamin D yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh.

5. Membuat orang menjadi tertutup
Penelitian dari Mintel, sebuah perusahaan penelitian pasar, menemukan lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, lebih menghabiskan waktu di internet dibandingkan berbicara dengan teman atau anggota keluarga lainnya.

6. Membuat pasangan cemburu
Tim peneliti dari University of Guelph, Kanada, menemukan bahwa penggunaan Facebook meningkatkan rasa cemburu pasangan. Mereka menemukan bahwa makin sering seseorang menghabiskan waktu untuk online pada situs jejaring sosial dan melihat pasangannya, maka tingkat kecurigaannya sangat tinggi.

7. Dijadikan ajang menantang hukum
Pada beberapa kasus hukum di Inggris, Facebook, dijadikan ajang untuk menantang hukum. Pihak yang tersangkut kasus hukum membuat grup, yang namanya sangat provokatif dan melawan hukum.

8. Membuat banyak orangtua jatuh cinta
Ofcom, sebuah badan pembuat regulator komunikasi, menemukan lebih banyak orang setengah baya yang menjadi anggota situs jejaring sosial seperti Facebook. Hal itu menunjukkan fenomena pertumbuhan pengguna jejaring sosial yang berusia 35 hingga 54 tahun melonjak sebesar 25 persen sepanjang tahun 2009.

9. Membuat penggunanya merasa tidak menarik
Jutaan pengguna Facebook mengatakan menghindari meng-upload foto dan menghapus nama dari berbagai foto, karena merasa terlalu gemuk, tua, atau terlihat jelek. Hal itu menurut survei yang dilakukan perusahaan yang memproduksi produk penurunan berat badan, LighterLife, pada 2000 orang.

10. Mengungkap kehidupan pribadi
Banyak orang yang memajang foto-foto pribadinya di Facebook tanpa menyadari bahaya yang sedang mengintainya. Seperti kasus istri seorang kepala agen rahasia Inggris, Sir John Sawers, yang memajang foto-foto keluarganya secara detail di Facebook saat berlibur bersama keluarganya.


sumber : http://softskillrp3.wordpress.com
              http://terang dunia.com

0 komentar on "pemuda dan sosialisasi"

Posting Komentar