Selasa, 08 Maret 2011

Prasangka, Diskriminasi dan Etnosentrisme

Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi.

Sikap yang negatif terhadap sesuatu, disebut prasangka. walaupn dapat kita garis bahawi bahwa prasangka dapat juga dalam pengertian negatif. tidak sedikit orang2 yang mudah prasangka. namun banyak juga orang2 yg lebih sukar untuk berprasangka. mengapa terjadi perbedaan cukup mencolok? tampaknya kepribadian dan intelekgensia, juga faktor lingkungan cukup berkaitan dengan munculnya prasangka.

seseorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya ebrtindak diskriminasi terhadap ras yang di prasangkainya. walaupun begitu, biasa saja seseorang bertindak diskriminastif tanpa berlatar belakang pada suatu prasangka. demikian juga sebaliknya, seseorang yang berprasangka dapat saja berprilaku tidak diskriminaif.

salah satu contoh studi kasusnya adalah.
Di indonesia kelompok keturunan cina sebagai kelompok minoritas, sering terjadi sasaran rasial, walaupun secara yuridis telah menjadi warga negara indonesia dalam UUD 1945, Bab X Pasal 27 di nyatakan bahwa semua negara mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
Sikap berprasangka jelas tidak adil, sebab sikap yang di ambil hanya berdasarkan pada pengalaman atau apa yang di dengar. lebbih-lebih lagi bila sikap berprasangka itu muncul dari ajlan fikiran sepintas, untuk kemudian disimpulkan kemudian dipukul rata ebagai sifat dari seluruh kelompok sosial tertentu. bisa jadi menimbulkan pertentangan-pertentangan sosial yang lebih luas.
Suatu Contoh: Bebberapa peristiwa yang semula menyagkut beberapa orang saja, sering menjadi luas,melibatkan sejumlaah banyak orang. Akan menjadi lebih riskan lagi apabila peristiwa itu menjalar luas. sehingga melibatkan orang-orang disuatu wilayah tertentu, yanng di ikuti tindakan-tindakan kekerasan dan destruktif dengan berakibat mendatangkan kerugian yang tidak kecil.

*Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi.
1. Berlatar belakang sejarah.
2. dilatarbelakangin oleh perkembangan sosio - kultural dan situasional.
3. Bersumber dari Faktor Kepribadian.
4. Berlatar belakang dari perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama.


* Daya upaya untuk Mengurangi/menghilangkan prasangka diskriminasi.
1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi.
2. Perluasan Kesempatan belajar.
3. Sikap terbuka dan Sikap lapang.


* ETNOSENTRISME.
   Setiap suku bangsa atau ras tertentu akan memiliki ciri khas kebudayaan, yang sekaligus menjadi kebanggan mereka. Suku bangsa, ras tersebut dalam kehidupan sehari-hari bertinngkah laku sejalan dengan norma-norma, nilai-nilai yang terkandung dan tersirat dalam kebudayaan tersebut.

   Suku bangsa, ras tersebut cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai salah satu sesuatu yang prima, riil, logis, sesuai dengan kodrat alam dan sebagainya. segala sesuatu yang berbeda sengan kebudayaan yang mereka miliki, dipandang sebagai sesuatu yang kurang baik, kurang estetis, bertentangan dengan kodrat alam dan sebagainya. Hal-hal tersebut diatas dikenal sebagai ETNOSENTRISME, yaitu suatu kecendrungan yang mengangggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan sendiri sebagai suatuyang prima, terbaik, mutlak, dan di pergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakan dnegan kebudayaan lain.

sumber : http://www.linkpdf.com/ebook-viewer.php?url=http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab10-prasangka_diskriminasi_dan_etnosentrisme.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 08 Maret 2011

Prasangka, Diskriminasi dan Etnosentrisme

Diposting oleh Ryfi di 08.26
Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi.

Sikap yang negatif terhadap sesuatu, disebut prasangka. walaupn dapat kita garis bahawi bahwa prasangka dapat juga dalam pengertian negatif. tidak sedikit orang2 yang mudah prasangka. namun banyak juga orang2 yg lebih sukar untuk berprasangka. mengapa terjadi perbedaan cukup mencolok? tampaknya kepribadian dan intelekgensia, juga faktor lingkungan cukup berkaitan dengan munculnya prasangka.

seseorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya ebrtindak diskriminasi terhadap ras yang di prasangkainya. walaupun begitu, biasa saja seseorang bertindak diskriminastif tanpa berlatar belakang pada suatu prasangka. demikian juga sebaliknya, seseorang yang berprasangka dapat saja berprilaku tidak diskriminaif.

salah satu contoh studi kasusnya adalah.
Di indonesia kelompok keturunan cina sebagai kelompok minoritas, sering terjadi sasaran rasial, walaupun secara yuridis telah menjadi warga negara indonesia dalam UUD 1945, Bab X Pasal 27 di nyatakan bahwa semua negara mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
Sikap berprasangka jelas tidak adil, sebab sikap yang di ambil hanya berdasarkan pada pengalaman atau apa yang di dengar. lebbih-lebih lagi bila sikap berprasangka itu muncul dari ajlan fikiran sepintas, untuk kemudian disimpulkan kemudian dipukul rata ebagai sifat dari seluruh kelompok sosial tertentu. bisa jadi menimbulkan pertentangan-pertentangan sosial yang lebih luas.
Suatu Contoh: Bebberapa peristiwa yang semula menyagkut beberapa orang saja, sering menjadi luas,melibatkan sejumlaah banyak orang. Akan menjadi lebih riskan lagi apabila peristiwa itu menjalar luas. sehingga melibatkan orang-orang disuatu wilayah tertentu, yanng di ikuti tindakan-tindakan kekerasan dan destruktif dengan berakibat mendatangkan kerugian yang tidak kecil.

*Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi.
1. Berlatar belakang sejarah.
2. dilatarbelakangin oleh perkembangan sosio - kultural dan situasional.
3. Bersumber dari Faktor Kepribadian.
4. Berlatar belakang dari perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama.


* Daya upaya untuk Mengurangi/menghilangkan prasangka diskriminasi.
1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi.
2. Perluasan Kesempatan belajar.
3. Sikap terbuka dan Sikap lapang.


* ETNOSENTRISME.
   Setiap suku bangsa atau ras tertentu akan memiliki ciri khas kebudayaan, yang sekaligus menjadi kebanggan mereka. Suku bangsa, ras tersebut dalam kehidupan sehari-hari bertinngkah laku sejalan dengan norma-norma, nilai-nilai yang terkandung dan tersirat dalam kebudayaan tersebut.

   Suku bangsa, ras tersebut cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai salah satu sesuatu yang prima, riil, logis, sesuai dengan kodrat alam dan sebagainya. segala sesuatu yang berbeda sengan kebudayaan yang mereka miliki, dipandang sebagai sesuatu yang kurang baik, kurang estetis, bertentangan dengan kodrat alam dan sebagainya. Hal-hal tersebut diatas dikenal sebagai ETNOSENTRISME, yaitu suatu kecendrungan yang mengangggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan sendiri sebagai suatuyang prima, terbaik, mutlak, dan di pergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakan dnegan kebudayaan lain.

sumber : http://www.linkpdf.com/ebook-viewer.php?url=http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab10-prasangka_diskriminasi_dan_etnosentrisme.pdf

0 komentar on "Prasangka, Diskriminasi dan Etnosentrisme"

Posting Komentar